Jika di ibaratkan mungkin saya adalah manusia yang senang bernyanyi dengan suara yang pas-pasan. Bukan artis bukan juga musisi. Begitupun dalam dunia kepemanduan outbound saya hanya senang berkegiatan dengan pengetahuan yang minim. Saya bukan profesional apa lagi praktisinya. Berbekal pelajaran dari para pendahulu, master dan senior outbound yang katanya “do what you love and love what you do” saya dapat beristiqomah terus menggali ilmu dan potensi diri buat mengikuti jejak guru dan senior saya yang telah berhasil dalam bidang outbound. Semakin sadar dan ternyata dunia outbound itu amazing seru menantang dan luarbiasa. Masa kemasa waktu kewaktu berlalu bersama dengan semua itu hingga 180 derajat haluan perjalanan hidup ini melaju jauh dari keumuman tujuan teman teman lain dalam mencari inti kebahagiaan.
Hingga suatu saat saya di pertemukan dengan teman lama yang pernah bersama berkegiatan outbound dalam acara gathering di Jatinagor Bandung. Ternyata beliau telah bergabung dan menjadi member AELI menjadi peserta berbagai workshop dan telah berhasil mengikuti Uji Kompetensinya.
Dari sanalah informasi kepemanduan dan dunia outbound yang selama ini saya cari pertama saya dengar. Kami mengobrol alot dan saat itulah tonggak sejarah saya menjadi bagian dari AELI. Laksana kumbang yang sedang menyedot saripati gula pada bunga.
Pantas saja perubahan skill kepemanduan terlihat nampak beda dan jauh banget dari saat waktu dulu bersama memfasilitatori kegiatan. Saya merasa tertinggal jauh darinya dari berbagai cara juga tehnik hingga saya berharap dapat mengalami hal yang sama bergabung dan menjadi member AELI dan Game Master yang kompeten seperti ianya.
Kini keinginan dan impian saya menjadi member AELI dan bersertipikat telah menjadi kenyataan dan banyak sekali ilmu dan dukungan yang sangat bermanfaat laksana treathmen special yang merubah jiwa kepompong menjadi kupu-kupu yang indah menarik siapapun yang melirik dan menggoda siapapun yang menatapnya.
Manfaat instan dapat langsung saya realisasikan makin percaya diri, teguh pendirian, dan banyak lagi suport dan spirit berkegiatan di bidang outbound. membuat think and do menjadi out the box itu nyata dan benar adanya. Saya sadar semangat tersebut membuat laju kadang tidak seimbang dan cenderung berbahaya. Jika di ibaratkan dengan menjadinya member AELI dan Bersertipikat itu seolah punya kendaraan baru yang sangat bagus canggih dan menyenangkan hingga bawaanya pingin ngegass saja walau tahu jalan belum siap di gunakan dan di pakai bahkan memang berbahaya. Maklum semangat prajurit baru selesai mendapat pendidikan itu sebagian biasanya kaya besi baru pindah tempat dari tempat pembakaran cenderung HOT dan semangat melebihi senniornya.
Nah saya berfikir sebagai member yang baru saja lahir jika sadar akan berkontribusi baik tidak dahulu neko neko atau macem macem cukup kendalikan semangat dengan semangat bertanya dan semangat minta petunjuk pada senior agar semangat dan niat baik tidak menjadi nestafa karena kesalahan yang justru menjadi kontribusi yang negative kepada lembaga AELI sebagai rumah ke 2 kita semua. Aeli Rumah ke 2 yang sama-sama kita cintai.
Comments are closed.
mantab kang..
Terima kasih kang