Workshop Outbound Kids yang diselenggarakan oleh DPD Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) Jawa Tengah memberikan momentum luar biasa bagi para fasilitator dan penggiat outbound dalam meningkatkan keahlian serta pemahaman mereka dalam menangani kegiatan outbound anak-anak. Program ini merupakan bagian dari kerja kolaboratif korwil plat AD atau daerah Solo Raya yang dipimpin oleh Ustadz Nasichun. Menurut beliau, workshop ini bertujuan agar para fasilitator di Jawa Tengah dapat memahami kebutuhan peserta anak-anak dalam kegiatan outbound secara mendalam, baik dari aspek fisik maupun psikologisnya.
Narasumber utama workshop, Bunda Meita Kurniasari, seorang praktisi pendidikan berbasis fitrah dan co-founder Griya Petualang Indonesia, hadir dengan keahlian yang menginspirasi. Dengan latar belakang yang kuat dalam Experiential Learning, Bunda Meita memaparkan bagaimana menyusun program outbound untuk anak-anak sesuai dengan tahapan usia mereka. Program yang disusun dengan pendekatan Fitrah-Based Experiential Learning ini, dioperasikan melalui konsep Sekolah Petualang yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu bagi anak-anak berusia 7 hingga 14 tahun. Melalui pengalamannya, Bunda Meita menjelaskan pentingnya memahami perbedaan kebutuhan anak-anak dari usia PAUD hingga SMP, sehingga setiap permainan dapat menjadi metafora kehidupan yang relevan dan bermanfaat bagi perkembangan mereka.
Setelah paparan dari Bunda Meita, mas Tono Indrayanto, atau lebih akrab disapa mas Tobang, mengambil alih sebagai narasumber kedua untuk langsung mengimplementasikan teori ke dalam praktik. Acara ini turut dihadiri oleh anak-anak yatim dari pesantren Adh-Dhuha Solo, menambahkan nilai sosial dalam kegiatan outbound. Peserta workshop dibagi menjadi tiga tim, masing-masing bertugas mengaplikasikan program outbound selama dua jam. Dimulai dari tim pertama yang membuka program, dilanjutkan oleh tim kedua, dan diakhiri oleh tim ketiga dengan menyusun proyek final dari program outbound tersebut.
Setelah sesi program berlangsung, para anak yatim menerima santunan dari para donatur yang merupakan provider-provider anggota AELI Jawa Tengah, sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap komunitas.
Dengan terlaksananya Workshop Outbound Kids, DPD AELI Jawa Tengah berharap agar keilmuan tentang program Experiential Learning khususnya untuk anak-anak semakin mendalam dan berkualitas. Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari semangat AELI untuk bersatu dan berjaya dalam membangun fasilitator-fasilitator yang profesional serta berkomitmen pada pengembangan generasi muda yang berkarakter.
Tags: AELI AELI DPD Jawa Tengah Experiential Learning